Senin, 05 Agustus 2013

Mogok di tangah Kemacetan H-2/3 Lebaran 2013 di Kebumen by true story of my self (ˇ_ˇ")


Pagi ini sekitar pukul 11 lebih... aku mau njemput mamaku dipasar... beberapa jam yang lalu, jalan masih ramai lancar... sekarang sudah seperti DKI yang identik dengan kemacatan. Mungkin karena lebaran hampir tiba (H-2/3 Lebaran) dan warga Kebumen yang merantau sudah mudik ke Kebumen, dan terjadilah macet di Kebumen. Macet banget. Bertahan beberapa lama ditengah kemacetan, tiba-tiba mesin motorku berhenti. Yups. Mogok. :-/
Mengetahui motorku mogok aku minggir ke jalan agar tidak menambah mengganggu lalu lintas yang saat itu macet. Karena dipinggir jalan penuh parkiran. Aku minggir dideretan parkiran. Tukang parkir yang mlihatku. Menatap dengan sinis. Beberapa saat kemudian kata-kata keluar dari tukang parkir itu.. menanyakan apa yang sedang aku lakukan disini.. (mungkin baginya lahan uangnya) aku menjawab motor mogok. Tukang parkir diam sebentar dan sesaat kemudian bilang dengan sinisnya menyuruh aku pergi dari situ dengan kata-kata yang diperhalus menyuruhku minggir sana ke tempat yang eyup (tidak panas) jangan di jalan (padahal aku tidak dijalan, aku dideretan motor parkir yg sebenarnya lahan parkir itu juga stengah jalan raya (ˇ_ˇ")) Akupun mengiyakan.
            Setelah mengucapkan itu tukag parkir berlalu dan olehku terdengar kata-kata mengumpat atau kotor(goblog). Astaghfirullah.   Aku segera pergi dari tempat itu tanpa menanggapi umpatan tukang parkir itu. Aku berjalan beberapa meter, kemudian aku berhenti di depan tko tutup di daerah sekitar depan BRI selatan jalan agak ketimur (toko Astra kalo ga salah). Setelah menunggu beberapa lama sambil aku smsan dengan mamaku dan mengabarkan kalau motorku mogok, kakak ku datang dan menanyakan kenapa, walaupun wajah kakak ku terlihat kesal dan sempat mengumpat.
 Dia akhirnya mendorong motorku ke tempat yang menjual bensin (bukan pom bensin) karena ternyata penyebab motorku mogok adalah bensinnya habis.. (ˇ_ˇ") karena aku tidak membawa cukup uang, kakak ku memberikan uang padaku untuk beli bensin kemudian membantuku menyalakan starter karena biasaya setelah  bensinnya habis motor susah distarter, setelah memastikan motorku bisa distarter kakak ku pergi berlalu kembali ke rumah tempat dia sedang ada kerjaan.
Setelah itu pun rasanya penderitaan (macet, panas, malu, dll) telah berakhir, dan aku bergegas menuju pasar menjemput mamaku yang setiap pagi hari pergi kepasar untuk membeli sayuran dll untuk di jual kembali dirumah. Aku pun memutar jalan, karena beberapa jalan menuju pasar yang seharusnya bisa lebih dekat ditutup atau dialihkan karena padatnya pengendara menjelang Lebaran H-2/3 sehingga aku harus berjalan mutar hingga akhirnya aku sampai pasar dan menjemput mamaku. Untungnya ketika perjalanan pulang yang arahnya ke timur kebumen (tugu lawet ke timur ) tidak sepadat ketika perjalanan menuju ke barat. Sampailah dirumah tanpa bertemu kemacetan di jalan sewaktu perjalanan pulang. :)
Read more »»