Senin, 12 November 2012

Contoh Paragraf Deskripsi


Mampir Sejenak di Gunung Tangkuban Perahu

            Sebuah perjalanan wisata ketika aku masih memakai seragam putih biru sewaktu bersekolah telah membawaku ke suatu tempat yang memiliki keindahan alam yang menakjubkan yang pernah kukunjungi. Sebuah tempat yang mempunyai keindahan alam yang sangat menarik. Tempat itu adalah Gunung Tangkuban Parahu. Sebuah objek wisata yang terletak di kecamatan Sagala Herang kabupaten Subang dan kecamatan Lembang kabupaten Bandung, berjarak sekitar 20 km utara Bandung.
            Aku masih ingat sekali, waktu itu hari Selasa, 14 Juni 2011. Hari kedua pelaksanaan widya wisata ke Jakarta-Bandung. Setelah semalam menginap di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, esok paginya aku dan rombongan widya wisata SMP N 3 Kebumen bersiap untuk melanjutkan perjalanan ke Bandung menuju Gunung Tangkuban Perahu. Biarpun masih merasa ngantuk dan lelah setelah kemarin seharian mengunjungi beberapa objek wisata di Jakarta, aku dan teman-teman tetap antusias untuk melanjutkan perjalanan menuju Bandung. Sebelum berangkat Kami berkumpul dahulu di depan halaman depan Asrama Gedung Haji Jakarta. Selanjutnya sekitar pukul 07.00 WIB kami meninggalkan penginapan menuju Gunung Tangkuban Perahu.
            Akses jalan menuju Tangkuban Perahu tersedia begitu baik sehingga para wisatawan yang datang berkunjung dapat menikmati jalan dengan nyaman walaupun jalannya berkelok-kelok, ditambah lagi keadaan sekitar menuju Tangkuban Perahu begitu elok mempesona. Membuatku tidak merasa bosan ketika dalam perjalanan. Selama perjalanan aku melihat pemandangan kebun-kebun teh dan bukit yang sangat indah. Pemandangan kota dari jalan yang berada di atas bukit juga dapat kulihat sangat menarik sewaktu aku melintasi jalan menuju Gunung Tangkuban Perahu.
            Sesampainya di Gunung Tangkuban Perahu aku dan teman-teman dibiarkan berjalan sendiri-sendiri bersama teman untuk melihat dan menikmati keindahan alam tersebut tanpa didampingi oleh bapak/ibu guru dan berkumpul kembali pada waktu yang telah ditentukan. Dan akupun berjalan melihat-lihat dan menikmati keindahan alam yang disajikan bersama teman sekelasku waktu itu, yaitu Aisyah. Aku dan Aisyah adalah teman sekelas di VIII H. Kami berdua selalu bersama selama perjalanan widya wisata ini, karena kami mendapat bus yang terpisah dari rombongan kelas VIII H dan satu bus bersama kelas VIII G.
            Gunung Tangkuban Perahu mempunyai bentuk yang unik dan berbeda dari gunung-gunung lainnya. Gunung ini berbentuk seperti perahu yang terbalik. Oleh masyarakat ini dikenal dengan mitos cerita legenda Sangkuriang.
Di sekitar Gunung Tangkuban Perahu terdapat jajaran pohon pinus. Terdapat juga kawah-kawah yang terdapat di Tangkuban Perahu. Akan tetapi hanya ada beberapa saja kawah yang bisa dikunjungi, beberapa tidak dapat dikunjungi disebabkan masih mengeluarkan zat yang berbahaya. Dan Bau menyengat yang keluar dari belerang menjadi ciri khas aroma di sekitar kawasan wisata ini. Di kawasan ini udaranya begitu dingin namun menyejukkan. Rata-rata pengunjung yang mengunjunginya mengenakan jaket atau yang pakaian lainnya yang bisa menghangatkan badan. Akupun ketika itu mengenakan seragam identitas smp dan jaket berwarna coklat untuk menghangatkan tubuhku biar tidak kedinginan, memakai topi berwarna putih pemberian dari sekolah serta sebuah tas warna hitam yang berukuran kecil sebagai tempat menyimpan uangku. Di tempat ini pun banyak penjual yang menjajakan barang dagangannya berupa makanan, ataupun souvenir yang berkaitan dengan Gunung Tangkuban Perahu.
Ketika aku dan teman-teman sedang asyik menikmati keindahan panorama Gunung Tangkuban Perahu, tibalah saatnya kita kembali meneruskan perjalanan. Sekitar pukul 11.30 WIB kami pun meninggalkan Gunung Tangkuban Perahu menuju tujuan wisata selanjutnya. Biarpun Cuma beberapa jam di Gunung Tangkuban Perahu, namun keindahan suasana dan panoramanya masih terasa dan selalu terkenang. Dan bila diberi kesempatan aku ingin mengunjunginya lagi. Aamiin.
Read more »»